Seikat Pelangi
Sabtu, 03 Desember 2011
Mengarungi lautan waktu tanpa segelas anggur
Katamu membuatku buta dan tuli..
Sehelai sutra kalbu wajahmu
Menyelimuti mimpi
Menyusun kembali serpihan rindu..
Yang ku hancurkan pada malam itu
Ingin ku tuliskan satu bait puisi untukmu
Tapi tanganku kau
Hanya air mata mengaliri kertas putih
Yang ku dapat dari ombak beku
Ingin ku bawakan untukmu seikat pelangi
Dari lautan Madura..
Tapi tubuhku tengah terluka..
0 komentar:
Posting Komentar